RSS

Mengatasi Kegemukan dan menjaga tubuh tetap langsing


Mengatasi Kegemukan dan menjaga tubuh tetap langsing
bagi sebagian besar orang kegemukan (obesitas) menjadi gangguan tersendiri. dengan demikian mereka melakukan berbagai upaya untuk menanggulanginya. mulai dari melakukan diet ketat samapi mengikuti program penurunan berat badan yang banyak ditawarkan. selain dianggap mengganggu penampilan dan membuat tidak pede, obesitas sering kali rentan terhadap berbagai macam penyakit seperti jantung dan diabetes militus.
bukan hanya orang yang gemuk yang ingin tampak langing tetapi orang yang mempunyai badan idealpun mengalami ketakutan kalau perutnya buncit karena dia jadi tidak pede. bagi orang gemuk yang mempunyai perut buncit dan badan gemuk, biasanya ingin sekali mengurangi berat badan dan mengecilkan perutnya.
berikut ini saya bagikan tiga cara mengurangi kegemukan dan mengecilkan perut buncit:
1. pengobatan secara tradisional
resepnya adalah
a. kapur sirih basah : 1 sentok teh
b. minyak kayu putih : 1 sendok teh
c. air jeruk nipis :1 sendok makan
caranya:
ketiga macam bahan tersebut dicampur menjadi satu terus dioleskan pada perut dan pinggang hingga merata. tunggu sampai kering. kalau sudah kering pakailah korset atau kain stagen.
2. air teh pahit 1 gelas dicampur perasan jeruk nipis secukupnya terus diminum.
3. minum air teh hijau.
menurut Miura et al.,(1999), ekstrak teh hijau dapat menghambat aktivitas lipolisis dari lipase gastrik dan lipase pankreas (merupakan dua enzim kunci dalam pencernaan lemak pada manusia),sehingga pencernaan lemak dihambat. sebagai akibatnya, lemak tidak dapat diserap usus halus dan dikeluarkan bersama feses. teh hijau ini mengandung zat bioaktif berupa golongan flavanoid. flavanoid yang terkandung dalam teh salah satunya adalah katekin. 
Das (1971) dalam studi absorpsi dan metabolisme (+)-cathechin pada 6 relawan yang diberi dosis tunggal (92,3 mg/kg BB), menunjukkan bahwa dalam 6 jam senyawa tersebut terdeteksi pada plasma dan baru setelah 96 jam tidak terdeteksi lagi. senyawa fenolik tersebut diekskresi melalui urin dalam keadaan bebas dan terkonjugasi. dalam feses, 19% ditemukan dalam bentuk utuh. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar