RSS

Flavanoid teh hijau dan manfaatnya bagi kesehatan


Kehidupan yang serba modern membuat kita berperilaku hidup yang tidak sehat yang mengakibatkan timbulnya banyak penyakit mudah menyerang tubuh kita. Penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas bersifat kronis, yaitu dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk penyakit tersebut menjadi nyata. Contoh penyakit yang sering dihubungkan dengan radikal bebas adalah serangan jantung dan kanker yang diakibatkan gaya hidup yang tidak sehat tersebut. Untuk mencegah atau mengurangi penyakit kronis karena radikal bebas diperlukan antioksidan. Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan elektron, sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari molekul atau sel lain. Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, hasil penyinaran ultra violet, zat kimiawi dalam makanan dan polutan lain.
Maka dari itu kebutuhan akan penemuan senyawa-senyawa yang berkhasiat antiradikal semakin meningkat, yakni seiring dengan kebutuhan untuk mengatasi reaksi-reaksi di alam yang terinisasi oleh radikal dalam mekanisme reaksi tersebut. Riset tentang pengembangan senyawa berkhasiat antiradikal telah banyak dikembangkan baik terhadap bahan dari senyawa alam maupun senyawa sintetis. Seringkali senyawa antiradikal juga bersifat sebagai antioksidan. 
Teh banyak tumbuh di Indonesia terutama di daerah gunung dan berhawa dingin. Teh bisa kita temui diseluruh pelosok Indonesia karena teh merupakan minuman yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Teh adalah minuman yang sangat populer, hampir semua orang di seluruh dunia dari berbagai kalangan mengkonsumsinya. Masyarakat di Cina dan Jepang sudah sejak lama memiliki kebiasaan minum teh.Walaupun belum ada bukti ilmiah, masyarakat Cina sejak berabad yang lampau percaya bahwa teh dapat menetralkan lemak dalam darah. Mungkin inilah yang mendasari banyaknya produk-produk teh yang diklaim dapat melangsingkan tubuh. Selain itu teh juga dipercaya dapat menghambat diare dan berbagai kegunaan lain.
Kunci utama dari khasiat teh berada pada komponen bioaktifnya, yaitu flavanoid, yang secara optimal terkandung dalam daun teh yang muda dan utuh. Flavanoid yang terkandung dalam teh inilah yang berefek positif bagi kesehatan. Flavanoid teh diketahui bersifat antibakteri, antivirus, dan antioksidan yang sangat kuat. Banyak manfaat yang dapat dipetik dari teh hijau, mulai dari mencegah kanker, mencegah gangguan jantung dan ginjal, melangsingkan badan, mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh, hingga memperbaiki kondisi mental sehingga terasa lebih rileks. Tidak ketinggalan bagian rongga mulut, juga mendapat manfaat dari teh hijau ini.
Hal yang sama juga terjadi pada LDL, kolesterol yang berbahaya bagi tubuh. Katekin dan theflavin membantu menyingkirkan radikal bebas sehingga tak memiliki kesempatan mengoksidasi LDL yang dapat membentuk plak pada dinding arteri, yang menjadi penyebab aterosklerosis. Dengan demikian, antioksidan pada teh dapat memperlancar arteri mengirim darah yang penuh gizi ke jantung dan ke seluruh tubuh. 
Selain itu, kandungan epigalokatekin dan epigalokatekin galat pada teh hijau dapat menghambat aktivitas enzim yang mengatur tekanan darah dan dapat membantu mengurangi penyerapan vitamin B1 yang mengakibatkan berkurangnya aktivitas metabolisme gula sehingga berat badan bisa turun. Maka dengan mengkonsumsi teh secara teratur, 2- 4 gelas setiap hari, dapat menstimulasi terjadinya penurunan tekanan darah dan membantu menormalkan tekanan darah penderita tekanan darah tinggi.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar